5 Ide Bisnis Online untuk Ibu-Ibu Rumahan

by Lintang Sunu 327 views0

Ingin menjalankan bisnis tanpa harus keluar rumah dan meninggalkan anak, tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan? Silakan lima ide bisnis online untuk ibu-ibu dari rumah, apapun skill ataupun pengalaman Anda!

Jika Anda menginginkan ide untuk memulai bisnis Anda sendiri dari rumah namun tidak memiliki gambaran apapun dari mana memulai, Anda tidak sendiri. Ribuan ibu rumah tangga di seluruh dunia menjadi bos bagi dirinya sendiri sebagai jawaban ideal untuk mendapatkan keseimbangan pekerjaan dan keluarga.

Lima ide bisnis bagi ibu rumah tangga tanpa harus keluar rumah

Berikut lima ide bisnis online bagi ibu rumah tangga tanpa harus keluar rumah, apapun skill ataupun latar belakang Anda.

1. Freelancing (pekerjaan lepas)

Mungkin bentuk bisnis yang paling mudah adalah dengan terjun ke freelance job (pekerjaan lepas). Apapun skill Anda, apakah itu skill menulis, web design, marketing, penasihat pajak, fotografi, penerjemahan, atau apapun, dengan bekerja lepas Anda akan memiliki fleksibilitas dan kebebasan yang sangat besar, dan dapat dimulai dengan sedikit biaya. Banyak freelancer yang memulai bisnisnya dengan mendekati mantan atasannnya atau pelanggannya yang mungkin membutuhkan jasanya, selanjutnya secara perlahan reputasinya pun berangsur naik.

2. Berjualan secara online

Anda menggunakan jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Google+ atau yang lainnya? Anda pernah atau bahkan mkungkin malah sering melihat friend list Anda menawarkan berbagai jenis produk secara online?

Ya, mereka berjualan secara online. Sebagai ibu rumah tangga yang tidak ingin meninggalkan rumah, Anda dapat melakukan proses jual beli secara online, bahkan tanpa keluar rumah sekalipun. Produk yang Anda jual bisa produk orang lain, baik Anda sebagai reseller, affiliate, ataupun dropshipper, ataupun Anda justru membuat dan memasarkan produk Anda sendiri secara online, apapun produknya.

Namun, lagi-lagi tempat termudah untuk memulai adalah Anda sendiri. Pasar atau industri apa yang Anda ketahui? Tentang apa passsion (gairah) Anda? Misalnya, apakah Anda menyukai kucing? Mungkin Anda telah mengetahui bahwa belum ada one-stop online shop untuk pasokan kebutuhan dan aksesoris kucing misalnya? Anda sudah mengetahui target pasarnya, jadi tidak akan kesulitan Anda untuk mulai pencarian.

3. Menciptakan sebuah produk

Anda juga melangkah selangkah lebih maju dengan menciptakan produk sendiri yang dijual. Sekali lagi, renungkan tentang kehidupan Anda, dan tentang teman-teman, keluarga, dan rekan-rekan Anda. Apa yang kurang atau hilang dari mereka? Apa yang membuat lebih baik?

Sebagian ide-ide bisnis yang sangat berhasil datang dari pemecahan masalah. Jika cukup banyak orang memiliki masalah yang sama, Anda mendapatkan target pasar.

Anda dapat menemukan ide-ide cemerlang di hampir semua momen ataupun tempat di keseharian Anda. Sebagai contoh, aktris kondang Julie Cox memulai bisnisnya, Luke Drew This, setelah ia kesulitan mendapatkan hadiah ulang tahun untuk pasangannya. Dia ingin mencetak gambar anak mereka ke kaos tetapi tidak menemukan perusahaan yang menawarkan jasa semacam itu, kemudian ia pun memulai mengerjakan sendiri dan kemudian membisniskannya.

4. Menyediakan jasa

Tidak mahir menciptakan sesuatu? Bagaimana jika Anda menawarkan jasa? Bisakah Anda menguangkan skill Anda dengan menjual layanan Anda sesuai skill yang Anda kuasai itu?

Apakah Anda pandai menulis atau mungkin mendesain sesuatu? Apakah Anda cukup lancar di bahasa kedua untuk menyediakan jasa penerjemahan? Atau Anda seorang negosiator ulung?

5. Menulis blog

Jika Anda suka menulis, Anda dapat mempertimbangkan untuk menjadi bagian dari blogger ibu-ibu. Tutorial tentang blogging bertebaran di internet, tinggal kemauan untuk mau belajar, jika Anda belum menguasai cara membuat blog.

Tentu saja, jika Anda ingin memperoleh penghasilan dari blog Anda, Anda harus melakuakn sesuatu yang lebih dari sekedar cuap-cuap tanpa arti di blog, kecuali Anda memang sangat cerdas dan sangat beruntung karena dilirik oleh penerbit karena cuap-cuap Anda itu.

Saat menulis blog, pilih niche/ceruk yang benar-benar Anda kuasai atau Anda memiliki passion di dalamnya. Jika Anda memahami apa yang Anda tulis atau memiliki hasrat yang besar tentang ceruk yang Anda pilih, Anda dapat dengan mudah menuliskan dan mengalir.

Selanjutnya, ketika blog Anda sudah ramai dengan pengunjung, Anda dapat menawarkan produk-produk afiliasi, misalnya dari Amazon atau afiliasi lokal, atau bahkan fokus di AdSense.

Baca juga: Top 7 Google AdSense Earners Dunia Tahun 2016

Tinggalkan Komentar