Ini Kecepatan Superkomputer Tercepat di Dunia 2016 dari Cina

by Lintang Sunu 4,587 views0

Sejak tahun 2013, Cina telah memiliki superkomputer tercepat di dunia. Nama superkomputer tercepat itu adalah Tianhe-2, sebuah super komputer paling cepat yang dikembangkan oleh Universitas Teknologi Pertahanan Nasional Cina, dengan kinerja kecepatan sebesar 33,86 petaflop (dibaca: kuadriliun kalkulasi per detik). Satu kuadrilion sama dengan 1.000 triliun (angka 0-nya berjumlah 15).

Superkomputer tercepat Tianhe-2 ini memiliki 3,12 juta core dengan RAM sebesar 88 GB. Sementara total CPU ditambah memori coprosesor sebesar 1,375 TiB.

Namun di tahun 2016 ini, rekor kecepatan superkomputer tercepat di dunia, Tianhe-2, dikalahkan oleh rekor baru yang juga dari Cina. Superkomputer tercepat ini dinamakan Sunway TaihuLight yang berbasis di Pusat Superkomputer Nasional di Wuxi.

Jika superkomputer tercepat di dunia sebelumnya, Tianhe-2, teknologinya masih bergantung pada prosesor desain Amerika Serikat, yaitu Intel Xeon Phi, rekor terbaru ini menggunakan prosesor desain dalam negeri Cina. Ini dalam rangka menurunkan dominasi teknologi asing ke dalam teknologi dalam negeri Cina.

Superkomputer seringkali dibenchmark dengan menggunakan Linpack benchmark. Jika superkomputer tercepat di dunia sebelumnya memiliki kecepatan 33,86 petaflop, kecepatan superkomputer tercepat di dunia tahun 2016 meningkat tajam nyaris 3 kali lipat, yakni menjadi 93 petaflop. Sementara pesaing terdekatnya dari Amerika Serikat menduduki posisi ketiga dengan kecepatan 17 petaflop.

Sebarapa cepat superkomputer Sunway TaihuLight bekerja?

Masih bingung membayangkan seberapa cepat superkomputer tercepat Sunway TaihuLight ini bekerja? Seperti ini perbandingannya.

Sebagai perbandingan, satu perangkat iPad 2 dapat mencapai kecepatan penghitungan 1,6 gigaflop atau 1,6 miliar flop. Ini berarti superkomputer Sunway TaihuLight dapat memproses kalkulasi sebanyak 58 milyar kali lebih banyak dibandingkan iPad 2.

Kekuatan penghitungan superkomputer yang diberikan oleh banyak chip prosesor yang dikembangkan oleh Cina ini, yang hanya 25 cm persegi, bisa dibandingkan dengan 7,2 milyar orang yang melakukan penghitungan dengan kalkulator elektronik selama 32 tahun.

Kecepatan perhitungan Sunway TaihuLight juga dapat dibandingkan dengan kecepatan dua juta komputer desktop yang bekerja bersamaan untuk melakukan penghitungan dalam waktu 1 menit.

Sementara superkomputer Sunway TaihuLight hanya butuh waktu 60 detik untuk melakukan pekerjaan penghitungan oleh 58 milyar iPad 2, atau 7,2 orang selama 32 tahun dengan kalkulator, atau oleh 2 juta komputer desktop yang bersama-sama menghitung selama 1 menit. Amazing, huh?

Komputer ini ditempatkan di sebuah ruangan komputer seluas 1000 meter persegi, terdiri atas 40.960 prosesor. Dikutip dari Extremetech  prosesor yang digunakan Sunway TaihuLight adalah prosesor ShenWei 26010, sebuah chip RISC 64 dengan 260-core di masing-masing prosesornya, yang memiliki kecepatan 3 teraflop lebih tinggi dari Intel Knight’s Landing Xeo Phi. Masing-masng node dipasang 32 GB RAM, sehingga totalnya terdapat 10,6 juta core.

Target kecepatan superkomputer tercepat berikutnya

Amerika Serikat berkeinginan untuk memproduksi sebuah superkomputer dengan kecepatan 1.000 petaflop per detik di tahun 2025.

“Meskipun kecepatan adalah target utama, namun mengendalikan tingkat energi yang dibutuhkan juga sangat penting. Jika tidak, superkomputer yang akan datang bisa saja mengkonsumsi daya sama dengan jumlah daya digunakan untuk memenuhi kebutuhan setengah dari kota berukuran sedang.” kata Fu Haohuan, wakil kepala Pusat Superkomputer Nasional.

Apa tujuan dari superkomputer seperti Sunway TaihuLight?

Superkomputer seperti Sunway TaihuLight seringkali digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sistem yang sangat kompleks dari dinamika non linear. Masalah-masalah ini meliputi prakiraan cuaca, aktivitas modeling keuangan dan aktivitas modeling syaraf.

Secara umum, masalah apapun yang berkaitan dengan kuantitas data ekstrim dan jumlah variabel yang berukuran sangat besar membutuhkan kekuatan perhitungan khusus, seperti superkomputer ini.

 

Ilustrasi: startlr.com

Tinggalkan Komentar