Sailfish OS, Akan Bangkit dari Mati Suri dan Menjadi Pesaing Duopoli Mobile OS – iOS dan Android
by 20 December 2015 16:59 534 views0

Sailfish OS atau dikenal juga SailfishOS adalah sistem operasi untuk tujuan umum berbasis Linux, yang kemudian lebih dikenal sebagai sebuah sistem operasi mobile yang mengkobinasikan Linux kernel untuk penggunaan platform hardware tertentu, yakni sebuah open source Mer core middleware, UI hasil kontribusi Jola, dan komponen pihak ketiga yang merupakan software gratisan, dan komponen-komponen lain yang memiliki hak cipta.
Jolla sebagai pembuat mobile OS asal Finlandia dengan platform Sailfish-nya menjadi salah satu alternatif, selain Windows Mobile, yang mencoba bertarung melawan duopoli Andorid dan iOS, kini telah berusaha bangkit dari keterpurukannya setelah mendapatkan suntikan dana dari Series C.
Komisaris utama Jolla, Antii Saarnio, menyatakan bahwa Jolla telah menerima “nyawa pertamanya” yang ia anggap akan menstabilkan situasi keuangan perusahaan.
“Rasanya jarang sekali Anda bisa benar-benar bangkit kembali dari situasi yang sangat-sangat sulit, namun kami telah melakukannya,” kata Saarnio seperti diungkapkan kepada Techcrunch.com.
Akhir bulan November 2015, Jolla mengumumkan bahwa perusahaan ini sementara waktu akan merumahkan separo dari karyawannya dan berusaha untuk merestrukturisasi hutangnya setelah gagal menutup hutang Series C yang mendekati 10 juta euro atau setara 1,5 triliun rupiah.
Dengan restrukturisasi hutang ini, sebagian pengamat meyakini bahwa SailfishOS akan segera bangkit. Kebangkitan Sailfish ini akan menjadi kekhawatiran sendiri bagi dua raja mobile OS, yakni iOS dan Android.

Courtesy: www.gsmarena.com
Dikutip dari Pocket-lint, ada 5 alasan mengapa Sailsifh perlu menjadi kekhawatiran bagi Android, iOS, dan Windows.
1. Menggunakan open source Linux yang dikenal cerdas
Dengan core-nya, Sailfish menggunakan Linux, yang berarti kesempurnaan dan kestabililan untuk piranti mobile dapat dimodifikasi dengan relatif mudah. Sailfish dapat dimodifikasi oleh siapapun dan kapan pun mereka mau. Itu berarti bahwa aplikasinya dapat secara teknis dibuat untuk mengubah kinerja ponsel secara keseluruhan dibandingkan dengan kinerjanya dalam satu kerangka kerja. Selain itu, bonus dari Sailfish, seperti yang dijanjikan oleh Jolla adalah bahwa data diponsel akan dijaga aman dan tidak bisa dibagikan dengan mudah ke orang lain, termasuk melalui pencurian.
2. Hardware ready
Software open source berarti Jolla menjanjikan bahwa menambahkan modul-modul hardware adalah hal mudah. Sebagai contoh, jika seorang pengguna Sailfish ingin mengganti satu komponen, hal itu memungkinkan.
3. Kontrol gerak tubuh dan multitasking
Dengan menekan tombol itu masa lalu bagi Sailfish, menggunakan sistem swipe kini menjadi pengganti klik.
Hampir sama dengan Knock dari LG, layar smarphone berbasis Sailfish OS dapat diketuk dua kali untuk membuka handset. Lalu yang perlu Anda lakukan adalah dengan menyapu, sapu ke atas akan menampilkan notifikasi. Sapu ke kiri atau ke kanan akan kembali ke layar Home. Sapu ke bawah akan menutup aplikasi yang sedang berjalan, sementara sapu ke bawah dari setengah atas layar akan membawa Anda ke menu atas yang perlu dilakukan kaitannya dengan halaman terkait.
4. Bebas tombol
Google saat ini sedang berusaha untuk membawa aplikasi bebas tombol ke dalam ponselnya, namun mengubah haluan sebuah kapal besar seperti Android bukanlah sebuah proses yang bisa dengan cepat dilakukan. Namun, Jolla dengan Sailfish-nya yang terbilang masih muda belia telah mampu membuat OS bebas tombol dan piranti kerasnya mampu boot dengan sangat cepat sesaat setelah dinyalakan.
5. People powered
Ungkapan besar yang digunakan oleh Jolla adalah “People powered” (orang-orang yang bertenaga), yang menjadi kultur orang-orang yang terlibat dalam perusahaan ini. Semenjak masih menjadi startup kecil, Jolla mampu beradaptasi dan berubah dengan cepat, tidak seperti halnya nama-nama yang lebih mapan, yang butuh waktu untuk beradaptasi dengan kebutuhan para penggunanya. Hasilnya adalah sebuah komunitas di mana setiap orang tidak hanya saling mendukung tetapi juga bersuara untuk mengubah apa yang perlu diubah.
Sebagai contoh adalah Jolla Tablet yang menggunakan forum Jolla untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh para usernya sehingga Sailfish OS dapat diadaptasi untuk menghasilkan pengalaman yang terbaik bagi setiap orang. Sebuah sistem voting mendorong lebih banyak ide yang paling diminta sehingga dapat diimplementasikan terlebih dahulu. Dan tim Jolla mungkin kecil namun mereka bekerja keras dengan lebih dari 13.000 perbaikan bug dan 350 fitur tambahan antara satu versi dengan versi lainnya dari OS ini.
Dan yang tidak kalah pentingnya, ternyata Sailfish benar-benar Android-support, mendukung Android.
Dengan semua fitur ini, Sailfish OS benar-benar menjadi platform software yang trend-setting dan menarik yang akan dapat kita lihat kemunculannya segera. Dan tentu saja, akan menjadi pesaing bagi duopoli mobile OS: iOS dan Android, serta Microsoft.